Pertama-tama, mengapa kalian tertarik untuk membaca artikel ini? 😡 Jika kalian datang ke sini karena merasa tidak pintar, buang dulu pikiran itu. Di sini kami tidak akan memberikan sederetan daftar tujuan kuliah bagi orang-orang yang merasa kurang pintar. Kami akan mengupas bagaimana memilih jenjang pendidikan sesuai dengan tujuan kuliah dan memberikan gambaran jurusan-jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat kalian. Sebelumnya, terima kasih telah mampir.

Apakah Kuliah Harus Pintar?

Pertanyaan menarik. Sebelum menjawab kalimat tanya di atas, kita perlu mengetahui bahwa menurut Harvard Howard Gardner, kecerdasan manusia dibedakan menjadi 8 jenis. Menurut Bapak Gardner, tes IQ bukan menjadi satu-satunya indikator kecerdasan pada anak. Kecerdasan majemuk mempercayai bahwa orang bisa belajar dalam berbagai cara. Bakat ini sudah ada sejak anak dilahirkan dan dibentuk melalui pola asuh dari orang tua.

Jadi, apakah kuliah harus pintar? Jawabannya adalah karena semua orang pintar dan mumpuni jika mengerjakan sesuatu sesuai minat dan bakat, maka untuk kuliah kita harus menemukan jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat. 

Tujuan Kuliah

Di Indonesia, program pendidikan formal setelah lulus sekolah menengah atas dan sederajat adalah diploma dan sarjana. Mari kita simak perbedaannya satu per satu.

Diploma (D1-D4)

Jenjang Diploma terdiri dari D1, D2, D3, dan D4 yang biasanya membutuhkan waktu studi selama 1-4 tahun. D4 menurut Ditjen Kemendikbud Ristek setara dengan S1 dan disebut dengan sarjana terapan. Jenjang pendidikan ini disebut sebagai vokasi dan lebih fokus pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan praktis di bidang tertentu, seperti akuntansi, manajemen, pariwisata, tata boga, dan desain grafis.

Sarjana (S1)

Sarjana atau Strata Satu adalah jenjang yang membutuhkan waktu studi selama 4 tahun. Pendidikan S1 lebih fokus pada pengembangan pengetahuan dan keterampilan di bidang akademik dan teoritis dengan komposisi kurikulum 60 persen teori dan 40 persen praktik. Sementara pada jenjang D4 atau sarjana terapan, komposisi kurikulumnya adalah 60 persen praktik dan 40 persen teori.

Tujuan kuliah program sarjana terapan atau D4 adalah lulusan yang langsung siap untuk terjun ke dunia industri dan bekerja, sedangkan tujuan kuliah program sarjana strata 1 (S1) adalah menjadi akademisi atau mendapatkan perspektif yang lebih luas dalam suatu bidang studi.

Baca juga: 5 Tips Menghadapi Ujian Mandiri PTN

Pentingnya Memilih Jurusan yang Sesuai Minat dan Bakat

Setelah mengetahui bahwa kita semua memiliki jenis kecerdasan yang berbeda, dan mengetahui perbedaan jenjang pendidikan lanjutan setelah SMA/sederajat dapat membantu kita untuk menemukan tujuan kuliah, kali ini mari membahas pentingnya memilih jurusan yang sesuai minat dan bakat. Pastikan Sobat eCampuz dan sistem pendukung (seperti orangtua dan guru) sudah mengenali jenis kecerdasan Sobat eCampuz. Berikut delapan jenis kecerdasan dan kemungkinan jurusan yang sesuai dengan jenis kecerdasan tersebut.

 1. Kecerdasan Spasial (Visual)

Kecerdasan spasial berkaitan dengan kemampuan menangkap warna, arah dan ruang secara akurat. Sobat eCampuz yang memiliki bakat di bidang ini berpotensi menjadi arsitek, seniman visual, dan insinyur karena lihai dalam menafsirkan gambar, grafik, dan bagan, menyukai seni visual, dan mampu mengenali pola dengan mudah. Jurusan kuliah yang mungkin cocok dengan jenis kecerdasan ini adalah arsitektur, teknik sipil, desain interior, seni rupa dan desain, serta desain komunikasi visual.

2. Kecerdasan Linguistik (Verbal)

Kecerdasan linguistik adalah kemampuan untuk menyusun pikiran dengan jelas dan dapat menerjemahkan dalam bahasa yang lugas. Anak dengan karakteristik ini pandai menulis cerita, menghafal informasi, dan membaca secara komprehensif. Sobat eCampuz dengan jenis kecerdasan ini cocok menjadi penulis, wartawan, pengacara dan guru karena ahli dalam mengingat informasi tertulis dan lisan, berdebat atau memberikan pidato persuasif, dan mampu menjelaskan sesuatu dengan baik. Jurusan kuliah yang mungkin cocok dengan jenis kecerdasan ini adalah sastra dan linguistik, hukum, ilmu politik, filsafat, dan ilmu komunikasi.

3. Kecerdasan Logis (Matematika)

Kecerdasan logis dapat diartikan sebagai kemampuan nalar yang tinggi. Sobat eCampuz dengan jenis kecerdasan ini dapat menganalisis dan berpikir secara konseptual tentang angka, hubungan, dan pola. Sobat eCampuz yang memiliki bakat di bidang ini berpotensi menjadi ilmuwan, ahli matematika, programmer, insinyur dan akuntan karena lihai dalam menemukan solusi dari ide-ide abstrak, senang melakukan eksperimen ilmiah, dan mampu menyelesaikan perhitungan yang rumit. Jurusan kuliah yang mungkin cocok dengan jenis kecerdasan ini adalah matematika murni, kedokteran, ilmu komputer, teknik fisika, teknik elektronika, dan teknik mesin.

4. Kecerdasan Kinestetik (Jasmani)

Kecerdasan kinestetik adalah kemampuan menggerakkan anggota tubuh sesuai dengan keinginan otak. Sobat eCampuz dengan kemampuan di bidang ini memiliki koordinasi gerak fisik, mata dan kontrol motorik yang baik. Sobat eCampuz yang memiliki bakat di bidang ini berpotensi menjadi penari, atlet, seniman kriya, dan aktor karena lihai dalam keterampilan yang membutuhkan olah fisik, memiliki koordinasi fisik yang sangat baik, dan mampu mengingat gerakan dengan baik. Jurusan kuliah yang mungkin cocok dengan jenis kecerdasan ini adalah seni teater, model, dan pendidikan jasmani.

5. Kecerdasan Musik

Kecerdasan musik adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati, membedakan, mengarang, membentuk dan mengekspresikan musik. Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap melodi, ritme dan nada dari musik yang didengar. Sobat eCampuz dengan jenis kecerdasan ini cocok menjadi pemusik, komposer, penyanyi, guru musik dan konduktor karena ahli dalam bernyanyi dan bermain alat musik, mengenali pola dan nada dengan mudah, dan mengingat dengan jelas tentang lagu dan melodi. Jurusan kuliah yang mungkin cocok dengan jenis kecerdasan ini adalah seni musik, sound/audio engineer, dan seni teater.

6. Kecerdasan Interpersonal

Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan dalam berkomunikasi, peka terhadap emosi orang lain, mudah menyesuaikan diri, memiliki rasa empati yang tinggi, dan suka menolong orang lain. Sobat eCampuz yang memiliki bakat di bidang ini berpotensi menjadi psikolog/terapis, konselor, pramuniaga, dan manajer karena lihai dalam berkomunikasi dengan baik secara verbal maupun nonverbal, dan mampu melihat situasi dari perspektif yang berbeda. Jurusan kuliah yang mungkin cocok dengan jenis kecerdasan ini adalah psikologi, manajemen dan bisnis, dan ilmu komunikasi.

7. Kecerdasan Intrapersonal

Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan dalam menyadari emosi, perasaan, dan motivasi diri sendiri. Kecerdasan ini dapat membantu merefleksikan dan mengevaluasi diri, serta bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sobat eCampuz dengan jenis kecerdasan ini cocok menjadi filsuf, penulis, dan seniman karena lihai dalam menganalisis kelebihan dan kekurangan diri sendiri dengan baik. Jurusan kuliah yang mungkin cocok dengan jenis kecerdasan ini adalah filsafat.

8. Kecerdasan Naturalistik

Ini menjadi teori terbaru dari Gardner. Menurutnya, anak dengan jenis kecerdasan naturalistik bisa lebih selaras dengan alam dan seisinya. Mereka sangat peka dan menyadari perubahan yang terjadi di lingkungannya. Sobat eCampuz yang memiliki bakat di bidang ini berpotensi menjadi ahli biologi dan konservasionis karena tertarik dalam bidang botani (tumbuh-tumbuhan), biologi (karakteristik tentang makhluk hidup), dan zoologi (ilmu tentang hewan). Jurusan kuliah yang mungkin cocok dengan jenis kecerdasan ini adalah kedokteran hewan, biologi, pertanian, dan peternakan.

Gambar ilustrasi dari kjpargeter di Freepik

Memulai kuliah tidak harus sudah pintar dan mengerti semua materi sejak awal, tetapi perlu komitmen untuk menyelesaikan perkuliahan. Saat ini, banyak perguruan tinggi negeri yang menyediakan UKT golongan 1 mulai dari Rp0-Rp500.000 sehingga cita-cita kuliah lebih mungkin diraih. Tujuan kuliah pun dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Seseorang boleh memiliki tujuan kuliah hanya sekadar untuk bekerja dan memenuhi kebetuhan keluarga. Seseorang juga boleh memiliki tujuan kuliah untuk mengejar cita-cita menjadi akademisi dan mempunyai banyak gelar.

0 CommentsClose Comments

Leave a comment