Selain kesiapan ilmu, penting untuk mengetahui apa saja rincian biaya kuliah yang perlu disiapkan agar persiapan masuk perkuliahan kamu semakin matang.

Sobat eCampuz, awal sebelum memasuki dunia kuliah, ternyata mengetahui jurusan yang dibutuhkan di masa mendatang dan universitas tujuan tidaklah cukup. Sobat eCampuz juga perlu memahami rincian biaya kuliah yang harus dibayarkan. Hal ini dilakukan agar dapat menjadi pedoman penyesuaian dengan kemampuan finansial.

Yuk, pahami jenis-jenis pembiayaan kuliah beserta rincian biaya kuliah baik kuliah di kampus negeri maupun kampus swasta 😊

Perincian Biaya Kuliah yang Wajib Diketahui

rincian biaya kuliah

Pembiayaan kuliah di setiap perguruan tinggi tentu berbeda-beda nominalnya, namun pada umumnya rincian biaya kuliah dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Uang Pangkal

Ini merupakan uang yang harus dibayarkan oleh mahasiswa baru pada awal ketika masuk kuliah. Biaya ini dikenal juga dengan uang gedung yang hanya dibayarkan satu kali bersamaan dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada semester 1 atau di saat daftar ulang mahasiswa.

Nominal yang harus dibayarkan tentu saja berbeda dari satu kampus dengan kampus yang lain. Besaran uang pangkah juga dipengaruhi oleh prodi yang diambil. Namun, kamu tidak perlu khawatir, karena biasanya pihak kampus akan memberlakukan sistem cicilan untuk meringankan beban pembayaran.

2. Uang Kuliah Tunggal (UKT)

Rincian biaya kuliah selanjutnya adalah UKT. Berbeda dengan uang pangkal yang biasanya cenderung memiliki nominal yang besar dan dibayarkan di awal kuliah, UKT adalah biaya yang dikeluarkan pada masa kamu berkuliah di perguruan tinggi.

Uang Kuliah Tunggal adalah biaya yang dibayarkan pada setiap semesternya. Umumnya, pembayaran UKT dibayarkan saat mahasiswa masuk pada semester baru. Sistem pembayaran UKT telah ditentukan secara resmi oleh pemerintah. Melalui sistem ini, mahasiswa akan mendapatkan keringanan biaya kuliah, karena UKT dihitung dengan dasar prinsip keadilan.

Baca juga: Sistem Penentuan UKT di Perguruan Tinggi Negeri

Biaya kuliah negeri/UKT di universitas negeri tentunya berbeda dengan swasta. UKT di universitas negeri terbagi dalam beberapa golongan. Contohnya golongan 1 lebih kurang Rp 500 ribu, golongan 2 dengan Rp 1 juta, golongan 3 dengan Rp 2.5 juta, golongan 4 dengan Rp 4 juta, golongan 5 dengan Rp 5 juta dan yang terakhir golongan 6 dengan Rp 6 juta.

Karena berprinsip keadilan, UKT menerapkan prinsip yang berdasar pembagian ranah ilmu dan kebutuhan mahasiswa pada setiap jurusan. Ranah ilmu pada tiap jurusan terbagi dalam 4 kelompok seperti kedokteran, rekayasa, sains dan social-humaniora.

Adanya pembagian tersebut diberlakukan karena tiap rumpun mempunyai kebutuhan yang berbeda. Misalnya rumpun kedokteran yang memiliki pengeluaran yang cenderung lebih besar daripada sosial-humaniora. Hal ini dikarenakan kedokteran maupun sains membutuhkan biaya laboratorium dan praktikum sehingga rincian biaya kuliahnya cenderung lebih besar.

3. Biaya SPP

SPP dan UKT sejatinya adalah hal yang sama. SPP singkatan dari Sumbangan Pembinaan Pendidikan. Hanya saja, UKT mulai diberlakukan sejak 2013, sedangkan SPP lebih dahulu digunakan. UKT digunakan untuk sistem pembayaran di PTN yang menggunakan subsidi dari pemerintah. SPP adalah sistem pembayaran PTS dikarenakan tidak adanya subsidi pemerintah.

Lalu SPP kuliah dibayar berapa kali? Biasanya, SPP kuliah dibayarkan setiap semester atau tahun akademik yang semua ini bergantung pada kebijakan kampus masing-masing. Besaran SPP juga tidak tetap tergantung pada jenis prodi yang dipilih, jenjang pendidikan, dan fasilitas yang disediakan kampus. SPP ini merupakan sumber pendapatan kampus untuk membiayai kegiatan operasionalnya.

4. Biaya SKS

Rincian biaya kuliah yang wajib dimengerti selanjutnya adalah biaya SKS. SKS adalah singkatan dari Satuan Kredit Semester. Biaya SKS adalah biaya yang wajib dibayarkan sesuai dengan jumlah SKS yang telah diambil pada satu semester. Hal ini biasanya berlaku di Perguruan Tinggi Swasta.

SKS adalah beban studi pada tiap mata kuliah mahasiswa. Contohnya ketika sobat eCampuz berkuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi, kamu dimungkinkan bertemu dengan mata kuliah Pengenalan Komunikasi dengan beban 3 SKS, Teori Komunikasi 3 SKS dan sebagainya. Kampus yang menerapkan sistem SKS, maka kamu harus mengeluarkan biaya sejumlah biaya per SKS dikalikan jumlah SKS yang diambil.

5. Biaya Penelitian

Kegiatan penelitian saat kuliah diperuntukan untuk semua jurusan. Penelitian yang dilakukan adalah mengacu pada penyusunan skripsi. Memang pada penerapannya, tidak semua penelitian membutuhkan biaya yang besar. Tetapi, mempersiapkan biaya penelitian untuk antisipasi kebutuhan di semester akhir tidak ada salahnya bukan?

6. Biaya Praktikum

Biaya Praktikum adalah rincian biaya kuliah yang diperuntukan untuk kegiatan praktikum. Karena itu, jurusan-jurusan yang tidak melakukan praktikum tentu tidak membutuhkannya. Umumnya, jurusan Sains yang wajib melakukan praktikum pada mata kuliah tertentu.

Umumnya, biaya ini cukup besar dikarenakan administrasi, perlengkapan praktikum serta kegiatan pemakaian laboratorium.

7. Biaya Lain-lain

Tidak sampai disitu, perincian biaya kuliah yang tak kalah penting adalah biaya tambahan lain. Biaya ini mencakup kebutuhan akan peralatan tulis, buku-buku dan operasional lainnya. Oiya, sobat eCampuz juga harus memikirkan matang-matang mengenai biaya hidup sehari-hari yang terkadang hal ini tidak terasa namun bisa cukup besar apabila tidak dikontrol. 

Setelah memahami apa-apa saja rincian biaya kuliah yang harus dipahami dan persiapkan, ini saatnya sobat eCampuz mulai memetakan biaya-biaya tersebut agar dapat tersalurkan sesuai dengan mestinya. Buat rincian biaya kuliah ini ke dalam pembukuan yang terstruktur, agar pengeluaran yang terjadi jelas dan tercatat secara rapi. Semangat menghadapi masa perkuliahan besok ya sobat eCampuz 🔥

0 CommentsClose Comments

Leave a comment