Pada masa seleksi mahasiswa baru, setiap perguruan tinggi memiliki nilai minimum untuk dapat lolos seleksi. Oleh karena itu, sering kali istilah “Passing Grade” muncul.
“Memang passing grade jurusan kedokteran UGM berapa?”
“Nilai Masuk Ilmu Komunikasi Unpad tinggi banget.”
Nah buat Kawan Juang yang sedang mempersiapkan masa kuliah, yuk kenali apa itu passing grade supaya tidak salah dalam memahaminya.
Apa Itu Passing Grade?
Secara sederhana, passing grade merupakan acuan nilai yang ada di suatu universitas, acuan nilai tersebut digunakan oleh mahasiswa untuk memberikan gambaran berapa nilai yang harus mereka dapat untuk masuk ke universitas tersebut.
Biasanya, supaya lebih mudah, passing grade bisa diambil dari nilai minimum diterima pada tahun sebelumnya. Nah perlu dicatat nih kawan Juang, jikalau nilai minimun ini tidak bersifat pasti, alias bisa berubah setiap tahunnya.
Fakta tentang Passing Grade
Digunakan Untuk Standard SNMPTN
Passing grade sering kali digunakan untuk calon mahasiswa yang mendaftar lewat jalur SNBP. Pasalnya passing grade jalur SNBP lebih mendekati prediksi real, meskipun bisa saja berubah. Ketika mendaftar jalur SNBP calon mahasiswa sudah memiliki nilai untuk mendaftar, dengan melihat nilai minimum penerimaan di tahun sebelumnya, bisa menjadikan acuan untuk nilai yang diterima.
Dianggap Standard Nilai Yang Dikeluarkan Oleh Universitas
Kawan Juang harus ingat, jika nilai minimum tidak dikeluarkan oleh universitas ya. Akan tetapi dalam menghitung nilai minimum harus melihat data yang dikeluarkan resmi oleh universitas mengenai rata-rata nilai yang diterima. Nah dari data penerimaan mahasiswa baru itulah, passing grade bisa dihitung.
Selalu Berubah Setiap Tahun
Tentunya karena tidak bersifat resmi, passing grade suatu jurusan atau universitas akan berubah setiap tahunnya. Hal tersebut tergantung dari nilai pendaftar pada jurusan tersebut, jika di tahun tersebut banyak pendaftar dengan nilai yang tinggi maka otomatis nilai minimun jurusan tersebut akan naik. Sebaliknya, jika di tahun tersebut nilai pendaftar rendah, maka nilai minimun pun ikut turun.
Tergantung Jumlah Pendaftar
Jumlah pendaftar juga memengaruhi nilai minimun suatu jurusan atau universitas loh. Bayangkan saja, jika jumlah pendaftar banyak tapi daya tampung prodi tersebut sedikit, maka kemungkinan kamu diterima akan semakin kecil dan passing grade pun akan naik. Akan tetapi jika jumlah pendaftar sedikit, ada kemungkinan kamu bisa diterima di jurusan tersebut.
Cara Menghitung Passing Grade
Cara menghitung passing grade untuk suatu jurusan biasanya akan melihat dari bobot nilai mata pelajaran yang dijadikan syarat masuk seleksi. Oleh karena itu kamu harus tahun terlebih dahulu bobot setiap mata pelajaran yang dijadikan ujian.
Setelah mengetahui bobot nilai, cara menghitung passing grade menjadi sederhana, pertama kalikan nilai ujian kamu dengan bobot masing masing mata pelajaran yang diujikan. Setelah itu Jumlahkan seluruh hasil dari perkalian tersebut. Setelah mendapatkan hasilnya, lakukan checking apakah nilai kamu ada di atas atau di bawah passing grade.
Contoh menghitung passing grade.
Jurusan A di Universitas B memiliki nilai minimum di tahun sebelumnya adalah 85. nilai minimum tersebut diambil dari bobot nilai mata pelajaran yang dijadikan seleksi adalah sebagai berikut
- Matematika : 0,3
- Bahasa Indonesia : 0,4
- Bahasa Inggris : 0,3
Nilai Kamu
- Matematika : 70
- Bahasa Indonesia : 90
- Bahasa Inggris : 85
Maka Perhitungannya adalah
(0,3 x 70) + (0,4 x 90) + (0,3 x 85) = 21+36+25,5 = 82,5
Artinya nilai kamu memiliki jumlah di bawah nilai minimum jurusan tersebut, sebab jurusan tersebut memiliki passing grade 85. Bukan berarti jika perhitungan nilai kamu berada di bawah, kamu tidak bisa mendaftar, tetap bisa akan tetapi peluang diterima akan lebih kecil.
Baca Juga : Info Tes Minat Bakat Jurusan Kuliah Gratis
Tips Mencapai Passing Grade Yang Diinginkan
Jika Nilai atau kemampuan kamu terasa belum memenuhi nilai minimum jurusan yang diinginkan, ada beberapa tips supaya bisa mencapai target nilai yang diinginkan
Try Out / Latihan Soal
Biasanya menjelang seleksi penerimaan mahasiswa baru jalur SNBT , akan banyak diadakan try out se-nasional untuk mengukur kemampuan kamu. Nah hasil dari Try Out tersebut bisa digunakan untuk mengukur kemampuan kamu dan menjumlahkan nilai dari Try Out tersebut apakah sudah sesuai dengan nilai minimun yang diinginkan.
Ikut Bimbingan Belajar
Setiap bimbingan belajar pasti memiliki cara dan mendorong anak didik mereka untuk lolos jalur masuk perguruan tinggi. Biasanya ketika menjelang seleksi, bimbingan belajar juga memiliki program belajar intensif berupa latihan soal jadi ada kemungkinan soal yang sudah dikerjakan akan keluar di ujian nanti
Belajar Mandiri Dari Berbagai Sumber
Jika Kawan Juang adalah tipe orang yang produktif ketika belajar sendiri, tidak ada salahnya untuk memaksimalkan waktu belajar mandiri dengan latihan soal, belajar metode hingga teori. Selain belajar, sempatkan juga waktu untuk melakukan cek, riset dan mencari informasi seputar dunia perkuliahan
Manajemen Waktu Yang Baik
Ketika menjelang ujian masuk perguruan tinggi, manajemen waktu yang baik akan berdampak pada mood belajar dan juga ketenangan pikiran. Dua hal tersebut akan membantu Kawan Juang untuk lebih mudah memahami soal soal dan menyusun strategi dalam menghadapi ujian masuk perguruan tinggi.
Kalo Kawan Juang sendiri sudah sampai mana nih persiapannya? Atau jangan-jangan masih bingung menentukan jurusan? Tenang, bakalan kita bantu dalam proses belajar dan menemukan informasi mengenai penerimaan mahasiswa baru hingga dunia kampus. Semoga artikel di atas bisa membantu Kawan Juang menemukan kampus impian ya!